Emak di “Emak Ingin Naik Haji” punya impian ke Tanah Suci, juga Bayu di “Garuda di Dadaku” telah bertekad tuk bisa masuk Timnas, Ikal “Laskar Pelangi” sangat ingin pergi ke Paris, Pak Ardan “Kun Fa Yakun” punya harapan tuk miliki semcam toko cermin, juga Agus “Kawin Laris” yg pengin jadi penghulu, para pejuang “Merah Putih”yg ingin memerdekaan bangsanya, pun Azzam “Ketika Cinta Bertasbih” yg berjuang mencari penyempurna ‘dien’nya, serta Arok “Punk in Love” yg mengejar cintanya hingga ke Jakarta, masing-masing begitu tercerah dgn memiliki asa dlm hidupnya….Nah, apakah mimpi kita??!!

. . . . .Dreams is a tool for survive!
Semangat yg pedas dan kesegaran cita-cita yang diulek dengan bumbu-bumbu imajinasi dalam nampan keimanan, semoga kian me’maestro’kan masing2 tamaddun-civilization-peradaban hidup. Kegerahan melangkah, kejauhan tujuan, emban bekal yg berat, teriknya dunia, semoga kian menyegarkan kita saat meneguk tiap tetes-tetes ibrah dan mahabbah nan melimpah.

. . . . . Dream, Pray, and Act!
Ada saudara kita yg meracik target 100 harinya, enam bln, satu tahun, lima tahun, dsb. Ada pula yg memaket langsung mjd 100 target hidupnya. Bebas alias terserah mana yg kan kita pakai. Yg urgen adalah “DLC-nya (Dreams Life Cycle)” dari mimpi kita, yg meliputi proses planning, analysing, desaining, implementation/acting, controlling/maintenance. Dan, kita semua pasti paham dan mampu mengeksplornya sendiri.

. . . . . .Life isn’t about gambling, life is becoming ‘bravedreamer’!
Nah, yg ingin disharingkan dalam tulisan ini adalah ttg jenis (+^~) mimpi kita dan kenekatan kita tuk bermimpi (!^~), sementara mungkin bisa dikelompokkan mjd (sumber: slogy/14.11.04) :

1. Spiritual Dreams
Misalnya adalah pengin naik haji, mjd hafidz/ah Al Quran, meraih Lailatul Qadr, menjadi seorang da’i sukses, punya anak dan cucu yg sholeh/ah, paham ilmu agama/Al Qur’an, mati syahid, dsb

2. Competence (Academic/Skill) Dreams
Misalnya seperti mimpi meraih Nobel, menjadi professor, menjadi seniman internasional, menerbitkan jurnal, menggagas teori baru, menjadi pembicara handal, menjadi altet dunia, menjadi rektor, memajukan pendidikan Indonesia, dsb

3. Social Dreams
Misalnya pengin membangun sebuah ‘perpustakaan rakyat’, bikin yayasan/panti yg besar, mendonorkan organ badan, menjadi relawan sosial, memberantas korupsi, dsb

4. Financial Dreams
Misalnya adalah mimpi punya mobil, dsb

. . . . . Wake Up! because time is heaven!!
Saatnya bangkit berdiri. Mata kita haruslah bertengger diatas agar luas menatap cakrawala dan di depan agar jelas menatap masa depan, kaki kita di bawah agar kokoh menopang tubuh dan agar panjang melangkah, tangan kita haruslah disamping kiri-kanan agar bisa luas merangkul sesama, dan hati kita tetap di dalam badan agar terjaga dari noda dunia.

Hiasilah dompet kita, kamar, komputer, buku, blog, dsb dengan list dari mimpi kita sebagai bukti kesigapan dan keyakinan kita dalam mencetuskannya, dan kau kan sadar bahwa kian hari bertambah, daftar tadi akan tercentang semuanya.
Segera rancang mimpimu(!) tuk manfaatkan waktumu(!!) agar meraih surgamu(!!!).

. . . . Allahu a’lam