Ditulis Oleh Pak Romi Satria Wahono
Perlu dicatat bahwa dalam penelitian ilmiah, referensi utama yang paling sahih adalah jurnal ilmiah (scientific journal), baru setelah itu bisa proceedings conference, scientific report, buku dan terbitan lain. Ketinggian derajat sebuah jurnal ilmiah biasanya ditentukan oleh suatu nilai yang disebut dengan impact factor. Impact factor ditentukan dari jumlah rujukan (citation) ke paper-paper di jurnal ilmiah tersebut. Di beberapa bidang ilmu, jurnal-jurnal yang sangat tinggi impact factornya biasanya diterbitkan oleh asosiasi ilmiah yang berumur tua dan disegani. Misalnya di bidang elektronika, komunikasi dan komputer, jurnal dan transaction terbitan IEEE dan ACM-lah yang memiliki impact factor tinggi. Selain itu ada juga jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit seperti Elsevier, Kluwer Academic, dsb. Paper yang ada di jurnal ilmiah terkadang dari paper submission langsung (pengiriman makalah) atau sering juga dari selected paper (makalah pilihan) dari sebuah International Conference.
Jurnal ilmiah di Indonesia jujur saja agak chaos dan terlihat semrawut. Tidak banyak asosiasi ilmiah yang benar-benar mendukung “kegiatan ilmiah” dan menerbitkan jurnal yang besar dan disegani. Setiap universitas menerbitkan jurnal ilmiah sendiri, bahkan banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan atau fakultas. Akhirnya jurnal ilmiah tumbuh seperti jamur, muncul ribuan dalam waktu cepat dan banyak yang tenggelam dalam waktu yang singkat juga. Alasannya kenapa? Mungkin karena kita jago kandang alias tidak pede, tidak ada biaya, atau karena tidak ada tema penelitian unggulan. Alasan yang paling tidak menarik adalah karena pingin paper cepat terbit untuk ngurus kum (kredit), sehinga bisa cepat jadi professor atau APU Sebagai catatan memang proses review di jurnal internasional memakan waktu. Dari submission sampai published bisa 1 tahun atau bahkan lebih. Proses revisi juga bisa berkali-kali tergantung galaknya reviewer
Fakta menarik, laporan dari Thomson Scientific (Amerika) mengatakan bahwa jumlah paper ilmiah yang di publikasikan selama tahun 2004 oleh peneliti di Indonesia (yang berafiliasi ke lembaga penelitian atau universitas di Indonesia) berjumlah 522 paper ilmiah. Jumlah ini hanya sepertiga dari paper ilmiah yang hasilkan oleh Malaysia (1438 paper). Di level ASEAN, Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Singapore (5781 paper), Thailand (2397 paper) dan Malaysia. Yang dekat dengan Indonesia adalah Vietnam (453 paper). Mudah-mudahan kita para peneliti dan dosen di Indonesia tetap dalam perdjoeangan untuk mengejar tetangga-tetangga kita yang larinya sudah semakin cepat
Dimana mencari literatur dan jurnal ilmiah untuk penelitian? Saya coba susunkan baik yang berbayar maupun gratis (bebas diakses).
BERBAYAR
1.IEEE Computer Society Digital Library (student member $61/tahun)
2.ACM Digital Library (student member $42/tahun)
3.Elsevier.Com (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
4.EBSCO (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
5.Science Direct (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
6.Proquest (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
GRATIS
1.Citeseer (ribuan paper jurnal bidang computer science)
2.Directory of Open Access Journal
3.PubMed Central (free digital archive of biomedical and life sciences)
4.Google Scholar (citation index, abstak dam fulltext)
5.Mirror Scientific Data di LIPI (mirror di LIPI untuk jurnal ilmiah internasional)
6.DBLP Bibliography
7.Libra Academic Search
8.JSTOR Scholarly Journal Archieve
9.Biomed Central (the Open Access Publisher)
10.Highwire Press Stanford University
11.UC Berkeley on iTunes U (Materi kuliah gratis dari UC Berkeley)
12.MIT Opencourseware (Materi kuliah gratis dari MIT)
13.Patent Searching (Pencarian Dokumen Paten)
14.Ilmukomputer.Com (mulai banyak paper ilmiah yang diupload)
Mudah-mudahan bermanfaat dan membuat semarak dunia penelitian kita. Kalau masih ada yang terlewat, mohon ditambahkan lewat kolom komentar. Terima kasih.
Referensi:romisatriawahono.net
Literatur Penelitian dan Jurnal Ilmiah Gratis
Hukum UINITY I (Pertama)
Mengapa bisa begitu?? hehee..
...... karena akhlaq khusnudzon adalah akhlaq yang membutuhkan dan sekaligus melatih kreatifitas otak kita. Sebab, aktifitas khusnudzon bisa sangat melibatkan peran imajinasi dan fantasi otak manusia. Juga memacu otak utk memadukan setiap keping memori dalam mencitrakan suatu hal yang positif....
Mmm........Kalo temen2 ada masukan,tanggapan,kritikan, sumbangan ide, ato undangan traktiran ~_^,silahkah sampaikan disini... Kita semua sangat mengharapkannya....
Syukron yach..
Lomba Matematika UIN Maliki Malang 2010
About U I N I T Y
UINITY adalah sebuah gerakan moral kecil-kecilan di dunia maya yang bertujuan untuk memadukan kebersamaan seluruh civitas akademika dalam memajukan kampus kita (UIN Maliki Malang). Kita tahu tak ada yang sepenuhnya berbeda, pastilah satu sama lainnya punya kesamaan. Dan dengan semakin beragamnya golongan dan lembaga di kampus, kemungkinan terjadinya konfilk akan semakin besar. Maka UINITY mengajak seluruh mahasiswa untuk ‘belajar’ untuk rukun dan gotong royong membangun kampus lewat berbagai persamaan yang ada. Karena kita semua pasti cinta persatuan dan merindukan adanya perdamaian. Media yang sudah ada yakni Group di Fesbuk ( U I N - I T Y ) dan Blog (UINITY.blogspot.com). Yup, semua civitas dari berbagai golongan bisa bergabung dan ikut berkontribusi dalam aksi ukhuwah online ini….
Gerakan UINITY bersifat informal, tak punya struktur maupun keanggotaan. Lewat berbagai usulan wacana kreatif seputar ke-UIN-an serta sharing pengetahuan, UINITY diharapkan tetap bisa eksis. Diantara produknya adalah usulan Kode Etik Gerakan, ajakan mencintai jas almamater, wacana ‘UIN GO BLOG’, Trik EXTRA Garap SKRIPSI, Amunisi Semester Baru, ajakan menjadi mahasiswa wirausaha, dan berbagai gambar yang ‘berasa’ UIN (dapat di akses di Blog). Saat tulisan ini ditulis, anggota Grup UINITY di FB telah mencapai 300 lebih anggota, harapannya semakin hari akan bertambah banyak civitas akademika UIN yang bergabung…
Siapa perintisnya?? Ah, itu gak terlalu penting. Yang penting gerakan ini tetap netral dan eksis berkontribusi pada kampus. Apakah ada kepentingan yang disembunyikan? Tentu saja ada, yakni visi finalnya tuk menjadikan UIN Maliki Malang sebagai KAMPUS UKHUWAH. Mantab gan!.. Hehee…
Jadi, tunggu apa lagi, segera bergabung…!!
Poster Pendaftaran UIN Maliki Malang 2010
Untuk informasi lebih lanjut silakan klik http://pmb.uin-malang.ac.id/
*Trik Extra Garap Skripsi*
Saudaraku, salam penuh cinta tuk semuanya… dan semoga Alloh merahmati kita semua….
Kita asumsikan dulu, bahwa judul skripsi/tugas akhir (TA) kita telah rampung dan matang. Kita telah mengantongi dukungan dari beberapa dosen dan referensi dah terbilang mencukupi. Ada beberapa kiat yang mungkin salah satunya kita lupakan, jadi tulisan ini sekedar ngingetin kita saja. Di sini penulis juga bermaksud memotivasi diri sendiri, jadi trik-trik tersebut belum semuanya penulis tunaikan secara optimal.
Berikut trik-triknya:
1. Sewaktu garap skripsi, banyak ilmu baru yg kita dapetin. Nah, ini peluang bagi kita. Agar kita lebih paham ilmu tsb dan lebih melekat di memori kita, caranya dengan menulis (membuat tulisan). Kita jadikan tiap tambahan ilmu tersebut sbg bahan tulisan (meski iseng/ngawur/sederhana) yg baru. Bisa dikaitkan dengan bidang keilmuan lainnya, ato isu kontemporer, ato fantasi lainnya. Pemahaman kita akan bertambah karena otak mencoba menggali lebih dalam dan memperluas cakupan pemahamannya.
2.Beberapa referensi yg qta dapet biasanya berwujud paper/jurnal/e-book. Di paper tsb kebanyakan dicantumkan email/situs dari si penulis. Nah, disinilah kesempatan kita tuk berdiskusi, bertanya, minta nasehat, nyari kenalan, dsb terkait skripsi kita. Senyampang paper yg qta pilih nyambung dgn topik skripsi kita. Ato juga berdiskusi dgn orang2 yg sedang melakukan penelitian yang sejenis dgn pnya kita. Berkomunikasilah secara sopan, apa adanya dan bertahap. Jangan lupa, tunjukkan apresiasi kita thd karya mereka.
3.Browsing tokoh/pakar di topik skripsi kita. Lalu, hunting alamat blog/email/twitter/facebook mereka. Baru kemudian kita lakukan komunikasi. Meskipun para ahli tsb biasanya sibuk dan jarang merespon, tapi paling tidak ada kemungkinan kita dapet tulisan mereka yg blum dipublish, ato info forum diskusi asing, ato info peneliti lainnya yg bisa bantu, ato memotivasi kita, dan info baru yg tak terbayang lainnya. Seorang pakar biasanya memiliki gagasan global/besar, tunjukkan dukungan qta thd gagasan tsb disertai alasannya.
4.Miliki impian yang tinggi terkait skripsi kita. Harapannya motivasi kita tetap terjaga dan muncul ide2 keren (fikrothun thoyyibah) futuristik lainnya. Mungkin diantaranya pengin dijadiin buku, diterbitin di jurnal tertentu, ditulis multibahasa, disebar ke perpus2, diikutkan kompetisi, dan berbagai imajinasi ilmiah lainnya.
5.Ketika prosesi penggarapan skripsi berlangsung, kita pernah nemuin ide yang lebih tinggi levelnya dari skripsi. Nah, ide tersebut perlu diarsipkan. Siapa tahu bisa menjadi ide penelitian kita di level pendidikan selanjutnya, saat S2, S3, dst.
6.Perbanyak sedekah dan sholat tahajjud. Agar pertolongan Allah SWT senantiasa hadir memberkahi tiap keberhasilan kita. Skripsi kita pun harapannya bermanfaat untuk umat. Semoga kita semua (penulis juga) bisa istiqomah dan ikhlas menunaikannya.
7.Apa lagi yaa..?? Oya, yg penting jangan ditunda-tunda! Lakukan sedikit demi sedikit, tapi pada setiap kesempatan. Storyboard/alur pengerjaan skripsi sebaiknya dirancang, meski secara sederhana.
Saya sangat berharap ada masukan, kritikan, saran dari seluruh anggota grup yg tercinta ini. Sehingga trik-trik di atas bisa bertambah lengkap dan aplikatif. Hasil kompilasi insyaAllah akan dipublish di kesempatan berikutnya. Allahua’lam bishowab.
.:UINITY, the cyber ukhuwah:.
{{..Cinta UIN, Cinta Jas Almamater..}}
“Aku bangga pada kampusku, tapi belum tentu pada jas almamaterku”. Setujukah kawan-kawan dgn statement yg barusan?? Apakah jika jas almamaternya bagus maka kampusnya juga demikian, atau bisa jadi sebaliknya?
'Afwan, tulisan ini tidak akan mengorek lebih tentang plus minus jas almamater kita, karena kita harus menelisik dulu pihak mana yg mngurusi pengadaan jas almamater, katalog harganya, dan perbandingan lintas kampus juga. Jadi, kita bincangkan yang lain aja yaa…
Paling tidak, ada delapan kondisi dimana kita diharuskan mengenakan jas ‘kebesaran’ kampus kita, yakni pada saat OSPEK/OSFAK/OSJUR, PKLI, Ujian PKLI, Seminar Proposal, Ujian Kompre, Ujian Skripsi, Yudisium, dan Wisuda. Jadi, sedikit sekali ya?? Tapi minimal pernah lah… hehee..
Mungkin ada sebagian dari kita pernah (ato sering) iri pada mahasiswa kampus lainnya yang jas almamaternya ‘berbeda’ dari punya kita, (mungkin) lebih licin dan ato (mungkin) lebih mengkilap. Ada yg menyerah pada keadaan tapi ada juga yang mencoba terus ‘berjoeang’, dgn mengecilkan ukuran jas almamater jika kebesaran, ato mencari tukeran jika kekecilan, ato nyari pinjeman sebagai jalan pintasnya (shortcut). Nah, inilah pertanda bahwa kita sebenarnya sangat ingin berbangga memakai atribut identitas kampus kita, karena jas almamater adalah identitas almamater kita yg tampak, yg membawa kesan pertama bagi yang melihat kita.
Ada juga yang menyalurkan kebanggan tidak langsung pada identitas kampus, tapi misalnya pada identitas jurusan, HMJ, UKM, jaket laboratorium, jaket angkatan, maupun jaket organisasi. Karena jaket tersebut bisa kita tentukan desain dan kualitasnya sesuai keinginan kita. Maka hasilnya, pemakai atribut ini lebih banyak berseliweran dibanding pemakai jas almamater kampus.
Pertanyaannya adalah, masih pantaskah kita merasa gengsi memakai jas almamater kampus? Apakah karena ukurannya gak pas kita jadi malu? Atau takut dikira aktifis? Ato takut diejek sbgy mahasiswa sok rajin? Kurang modis? Masak begitu sih?
Tapi yang jelas, jas tersebut adalah identitas kampus kita, sebagai jati diri pemakainya. Jas tersebut menunjukkan bahwa pemakainya adalah golongan intelektual, agent of revolution, generasi harapan, calon pahlawan masyarakat. Dengan memakai jas tersebut, maka lihatlah (logo) UIN ada di dada kita. Sambil rekan-rekan yg berwenang memperbaiki kualitas (fisik) jas almamater, kita juga harus memperbaiki kualitas prestasi kita, demi almamater kita tentunya. Jadi, jangan pernah ragu, UIN di dadaku!!
Search
Fans
Categories
- ~_^ (2)
- Agenda UIN Maliki Malang (1)
- dunia mahasiswa (2)
- Game UINITY (1)
- Hukum UINITY (1)
- OPAK (1)
- U I N (5)
- UINique Map (1)
- ukhuwah (2)
- video (1)
- wallpaper (2)